BAB IV . Pengolahan Limbah Cair.
1.01. PERENCANAAN
KOLAM LIMBAH.
1.Data
Pabrik .
1.1. Kapasitas olah = 30
ton tbs / jam.
1.2. Jam olah / harI = 20
jam
1.3. Volume limbah = 70
%
1.4. BOD air limbah =20.000 mg/l=20 kg / m3.
1.5. Produksi limbah/hari=30 x 20 70%= 420 ton.
2.Target
BOD.
Keluar
dari BOD ( mg/l) BOD ( kg/m3)
2.1. PP
1000 1
2.2. SP
500 0,5
2.3. FP
200 0,2
3.Perhitungan
volume Pond.
3.1.Maksimum
BOD Loading
Pond kg BOD/m3
PP 0,40
SP 0,10
FP 0,03
3.2.Beban
BOD dan volume Pond .
Pond
Beban ( kg BOD) Volume (
m3 )
PP 420 x 20 = 8400 8400/0,40= 21.000
SP 420 x 1,0 = 420 420/0,1
= 4.200
FP 420 x 0,5 = 210 210/0,03 = 7.000
Total = 32.200
Retention
time = 32.200/ 420 = 76,6 hari = 77 hari.
Catatan : PP
& SP kedalaman 5,5 m dan FP = 3 m.
4.02.Aplikasi lahan ( Land
Application ).
1. Mutu limbah cair untuk aplikasi
lahan : BOD kisaran 3000 5000 ppm.
2.
Dosis : 750 m3 / per ha / tahun.
3.
Luas areal aplikasi = La :
Kapasitas olah POM setahun x 67 %.
La =
--------------------------------------------------
Dosis
67% adalah konstanta perbandingan
limbah cair POM dengan tbs diolah.
4.
Luas areal diaplikasi per hari.
Jumlah limbah sehari
Lap / hari =
----------------------------
Volume kolam/ha
5.
Waktu rotasi ( hari).
La
Waktu rotasi = ------------------
Lap/ hari
6.
Rotasi aplikasi /tahun.
365
hari/tahun
Rotasi aplikasi / tahun : ---------------------
Waktu
rotasi
7.
Ukuran bed untuk menampung limbah pada aplikasi lahan.
a. LONG BED :
pada lahan yang datar = 20m (p) x 2,5
m (l) x 0,3 m ( d)
b. FLAT BED :
pada lahan bergelomang = 6 – 8 m (p) x 2,5 m ( l) x 0,3 m (d)
Management
atap bocor
: Pada atap bocor, maka air hujan ditampung diember, saat kebocoran semakin
besar ember penampung pun semakin besar,itu tindakan yang salah , tindakan yang benar adalah
memperbaiki kebocoran bukan menyediakan ember.
4.03Limbah
Cair Pabrik Minyak Kelapa Sawit.
Karakteristik
Limbah Cair Mentah PMKS
|
|||
No.
|
Parameter
|
Satuan
|
Kisaran
|
1
|
BOD
|
Mg/l
|
20.000 – 30.000
|
2
|
COD
|
Mg/l
|
40.000 – 60.000
|
3
|
Suspended Solid
|
Mg/l
|
15.000 – 40.000
|
4
|
Total Solid
|
Mg/l
|
30.000 – 70.000
|
5
|
Minyak dan lemak
|
Mg/l
|
5.000 – 7.000
|
6
|
NH3 – N
|
Mg/l
|
30 – 40
|
7
|
Total N
|
Mg/l
|
500 – 800
|
8
|
Temperatur
|
Mg/l
|
90 – 100
|
9
|
pH
|
-
|
4 - 5
|
Baku Mutu Limbah
Cair PMKS untuk Aplikasi Lahan
|
|||
1
|
BOD
|
Mg/l
|
3.500 – 5.000
|
2
|
Minyak dan lemak
|
Mg/l
|
30
|
3
|
pH
|
-
|
6 - 9
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
Baku Mutu Limbah Cair Industri Minyak Sawit
|
|||
1
|
BOD
|
Mg/l
|
250 maks
|
2
|
COD
|
Mg/l
|
500 maks
|
3
|
TSS
|
Mg/l
|
300 maks
|
4
|
Minyak dan lemak
|
Mg/l
|
30 maks
|
5
|
NH3 – N
|
Mg/l
|
20 maks
|
6
|
pH
|
|
6 – 9
|
7
|
Debit Limbah
|
M3/ton tbs olah
|
0,9
|
4.04.Prosedur Pembiakan.
( Saat perbaikan proses effluent
treatmant di Jambi )
1.Semua pond telah berisi dengan pH dan
kadar minyak yang tinggi.
1. Seeding
Pond + PP1 dinetralkan PH 7, kadar minyak 0.7 % dan suhu 40oC
max
2. Semua Minyak + Scum pada Seeding Pond + PP1
+ PP2 + SP diambil
3. Setelah Seeding Pond Netral , masukkan
bibit Bakteri ± 30.000 Liter,
Pengambilan dan pemasukan Bakteri tidak boleh bersentuhan dengan udara , kena
sinar matahari, sebaiknya malam hari, mobil tangki bebas Minyak.
4. Perhatikan perkembangan bakteri dan
monitor PH Seeding Pond setiap hari, bila PH telah mencapai 7.5 – 8 dan Pompa
Limbah dari PP1 (PH dijaga
tetap 7) ke Seeding dan dari Seeding melimpah ke PP dilakukan terus menerus
sampai Seeding dan PP1 perkembangan bakterinya baik.
5. Setelah itu laksanakan cara yang sama
antara PP1 dan PP2 serta FP dan Seeding , jaga PH max 7. Upayakan PH
pada FP diatas 7.5 dan pasang pompa dari FP ke bak pencampuran untuk umpan PP1
dan PP2. Setelah PH. FP diatas 7.5 dapat dicampur dengan limbah dari
pabrik.
6. Aerator dapat dipasang pada FP.
7. . Saran.
7.1.
Karena
kebutuhan Primary Pond = 36.000 M3 sedangkan yang tersedia 28.000 M3,
sebaiknya eks Deoiling dan Seeding Pond
(Pond 1,2 & 3) dijadikan PP setelah Pond 4, 5, 6 & 7 beroperasi Normal.
7.2.
Pengganti
Deoiling Pond dibuatkan disamping Rebusan dengan Volume untuk waktu tunggu 3
hari.
7.3.
Aliran
air limbah diubah sesuai dengan Gambar Tata letak Pond dan Instalasi
menggunakan pipa PVC 8” untuk bisa memanfaatkan Volume Pond semaksimal
mungkin.
7.4.
Perbaikan
Sistem Proses di Station Klarifikasi
(termasuk pemanfaatan Fat Pit) untuk mendapatkan kadar minyak minimum
pada air limbah.
7.5.
Bila air limbah dipakai untuk aplikasi lahan
pada BOD 3000 – 5000 ppm, diambil dari Secondary An Aerodic Pond.
2 komentar:
PP, SP dan FP ini apa artinya min?, mohon pencerahanya. terima kasih
Menjual berbagai macam jenis chemical untuk wtp, wwtp, STP Ipal bakteri nutrien dll untuk info lebih lanjut tentang produk ini bisa menghubungi kami di email tommy.transcal@gmail.com
Mobile:081310849918
Posting Komentar